Minggu, 06 Maret 2011

Freedom of Press


Isu kebebasan pers sudah lama diangkat di Indonesia. Dimulai dari jaman orde lama dimana pers dikontrol sepenuhnya oleh pemerintah, hingga saat ini dimana pers yang kadang kala terlalu bebas dalam pemberitaannya.



Ada 4 teori hubungan pers dengan pemerintah :
  • Autoritarian
Melarang kritik dan perbedaan pendapat → sensorship, lisensi, ancaman sanksi.
  • Liberitarian
Teori ini lahir di abad ke 20 di negara Amerika.
assume that human beings are rational and capable of making their own decisions and that goverments exist to serve the individual.”
Kebebasan individu → pers bebas dari kontrol → the free press theory.
  • Social Responsibility
“press has right to criticize government and other institutions, but it also has responsibility to preserve democracy by properly informing the public and by responding to society’s needs and interests.”
Pemerintah berhak mengatur selama kepentingan publik terancam. Teori ini digunakan di negara Inggris, Jepang, Prancis dan Jerman.
  • Communist
“media purpose is to support the Marxist system and to achieve the goals of the state as expressed through the Communist Party.”
Closed society → kontrol pemerintah → monopoli media.
Jurnalisme adalah alat propaganda, persuasi dan pendidikan. Fungsi informasi dan hiburan lebih sedikit.
Paham ini digunakan di China, Korea Utara, Kuba. Gagal di Rusia, Jerman Timur dan negara komunis Eropa.



ž
Keterlibatan Pemerintah
The government mobilizes the media to serve national goals in economic and social development. Information is considered a scarce natural resources that must be carefully managed by the government to achieve national goals. (Pemerintah memobilisasi media untuk melayani tujuan nasional dalam perkembangan ekonomi dan sosial. Informasi dipertimbangkan sebagai sumberd daya alam yang harus diatur dengan baik oleh pemerintah untuk mencapai tujuan nasional)
Developmental journalism
Pers Pancasila, bebas bertanggung-jawab
Political integration
Literacy
Economic self-sufficiensy
Eradication of disease
National unity
Stability
Cultural integrity


A > Desentralisasi kontrol dan kepemilikan publik.
ž Sistem broadcasting (TV/Radio)
ž Perancis, Denmark, Italia, Inggris (BBC).
B> Kontrol dan kepemilikan oleh negara.
ž Partai Komunis.
ž China, Kuba, Korea Utara.
ž Journalist are state-trained & state approved.
C > Freedom of the press.
ž Kontrol relatif tidak ada.
ž Kepemilikan media oleh publik.
ž Pers di AS dan negara Eropa Barat.
ž Consummer oriented.
D > Social responsibility.
ž Ada kontrol oleh negara.
ž Kepemilikan dibuka untuk publik.
Fungsi Media :
ž Surveilance. Certain media specialize in providing information to help people with their surveillance of the environment, alerting them to impotant events that effect them directly.
ž Interpretation. Media help people to interpreted information. Contohnya : Tajuk rencana, editorial untuk menjelaskan headlines dan Talk show
ž Values transmission/Socialization. Media mentransformasikan dan mensosialisasikan nilai-nilai, kebudayaan dan ideologi. > pendidikan > Imperialisme kebudayaan.
ž Entertaiment. Media memberi hiburan. Contohnya: Surat kabar menyisipkan berita sport dan gaya hidup.

Sumber :
Kuliah Kapita Selekta 01-10-2010 (Bpk. Ahmad Junaidi)
Four Theories of the Press (Siebert, Peterson, Schramm, 1956)