Selasa, 08 Maret 2011

Iklan dan Kekerasan Simbolik



Cuplikan sebuah show pencarian model tadi sedikit banyak memberikan gambaran mengenai kekerasan simbolik. Media secara tidak langsung mendoktrin penontonnya mengenai pandangan dan asumsi nilai bagi penontonnya. Umumnya yang dianggap cantik adalah mereka yang tinggi, putih, berambut panjang, dll. Hal tersebut tertanam di benak masyarakat secara tidak langsung. Begitu pula anggapan pria yang ideal adalah mereka yang atletis, sukses, berpenghasilan besar, bermobil mewah, dll. Hal-hal inilah yang dimaksud dengan kekerasan simbolik yang secara tidak langsung tersirat dalam iklan yang sehari-hari disugguhkan kepada khalayaknya.


Bagi sebagian orang yang tidak mengetahui realita media beranggapan bahwa apa yang disajikan media menjadi nilai global yang dianut masyarakat. Akibatnya, muncul wanita-wanita yang berusaha kurus walaupun kadang menggunakan cara yang membahayakan seperti anorexia, dll. Begitu pula kaum adam yang terus berusaha membentuk tubuh sehingga dapat dikagumi oleh kaum hawa.

Hal tersebut sebenarnya dapat dihindari dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat. Tidak ada yang salah dengan keinginan menjadi cantik. Tetapi tolak ukur kecantikan tidak hanya dari kulit yang putih, badan yang tinggi, berat yang ideal, masih banyak tolak ukur kecantikan seperti inner beauty. Hidup adalah anugerah. Kuncinya adalah menerima diri sendiri apa adanya dan mensyukuri apa yang ada. =)

Daftar Pustaka :
1. Ringkasan mata kuliah kapita selekta 25-10-2010 (Ibu Endah)
2. www.google.com
3. www.yahoo.com
4. www.youtube.com